Masih ada waktu beberapa bulan lagi sampe sekuel ke-empat Assassin's Creed, Black Flag diluncurin. Tapi Ubisoft tampaknya gak keberatan untuk bagi-bagi informasi tentang game ini. Mulai dari karakternya, settingnya, latar belakang kenapa mereka milih karakter ini dan sebagainya. Semua dituturkan begitu aja oleh Ubisoft.
Nah, menurut pengakuan pengarah game ini, Ashraf Ismail, Edward bakalan berubah jadi karakter yang benar-benar unik, lengkap dengan kepribadiannya yang sangat kuat. Hal ini juga yang bakalan bikin Edward berbeda dibandingin protagonis lainnya. "Ia adalah seorang yang berkarisma dan berangasan, tapi juga egois dan kurang dewasa. Dari sudut pandang tertentu, kita pengen kasih liat seorang karakter yang masih remaja dalam hal tingkat kedewasaannya dan suatu hari nanti bakalan jadi seorang pria. Seiring permainan, Edward harus mencari tau perannya dalam hidup dan apa itu artinya bertanggung jawab."
"Kalo dalam hal kepribadian dan motivasi, kami gak ngambil referensi dari jagoan Assassin's Creed yang lain. Sejujurnya, referensi terbesar disini adalah karakter Bodhi dari film Point Break," jelas Ismail. Lalu untuk alasan utama kenapa Ubisoft milih Caribbean sebagai setting untuk cerita AC4, Ismail mengatakan bahwa setting yang benar-benar baru, bisa memungkinkan mereka untuk nawarin sebuah dunia yang unik dan segar ke game. Lebih jauh lagi, AC4 bakalan nawarin tiga kota besar, masing-masing dengan atmosfer yang unik seperti Havana, Kingston dan Nassau.
Havana dibikin dengan nuansa khas Eropa yang ramai dengan jalanan yang sempit, sehingga Edward bisa lompat dari atap ke atap di kota ini. Sementara itu, Kingston dikabarkan menggabungkan antara nuansa kota dengan nuansa alam, dengan pohon yang ramai tersebar di seluruh pelosok kota. Disini, gamer bisa berlari dari bangunan ke pohon tinggi dan sebaliknya. Kemudian yang terakhir adalah Nassau, sebuah surga bagi para bajak laut, yang telah didesain sehancur mungkin. Jalanannya begitu luas dan jauh, gak beraturan dan didirikan dengan tinggi bangunan yang berbeda.
"Bagaimana semuanya bisa terhubungkan bersama-sama dengan 50 lebih lokasi yang ada merupakan tantangan terbesar, karena kami ingin semuanya mulus. Sangat penting bagi kami supaya orang-orang bisa ngerasain kalo dunia ini emang nyata dan itu adalah sesuatu yang ingin mereka jelajahi." Sampai ke titik itu, Klikers bakalan make Jackdaw, kapal milik Edward yang menurut developer, bisa dikustomisasi dan di-upgrade, salah satu fitur terpenting dalam Assassin's Creed 4. Hal ini juga wajib untuk dilakukan terus menerus, karena nantinya gamer bakalan berhadapan dengan kapal yang jauh lebih kuat dan lebih menantang lagi dibanding sebelumnya.
"Mereka akan punya kemampuan baru dan tenaga yang lebih kuat seiring dengan permainannya. Kamu harus bisa bersaing dengan mereka. Untuk nyelesaiin jalan cerita utamanya, kamu harus meng-upgrade Jackdaw, tapi kamu gak butuh semua upgrade-nya," jelas Ismail. Penjelasan ini pun masih berlanjut. Ismail menegaskan kalau pengalaman kalian di darat maupun di lautan akan bersatu dengan mulus, sambil pake benteng air sebagai contohnya.
"Ini adalah lokasi dimana kamu harus bertarung di atas lautan, melawan deretan meriam, menara dan kapal lain yang mempertahankan bentengnya," katanya. "Ketika kamu berhasil menjebol pertahanan benteng tersebut, kamu bisa lepas kemudi, pergi ke daratan dan bajak seluruh bentengnya dengan menggunakan cara stealth, navigasi dan juga pertempuran biasa. Semua ini akan terjadi dengan sangat mulus dan tanpa celah."
Pertempuran di atas air telah disempurnakan sedemikian rupa, sehingga hasilnya benar-benar jauh berbeda dengan apa yang Klikers rasakan di Assassin's Creed 3. Salah satu perubahannya yang paling kentara adalah pada penyempurnaan physics gamenya. Sekarang, Klikers udah bisa make gelombang air sebagai tempat bersembunyi dan gamer juga bakalan dapet akses yang jauh lebih banyak lagi ketika sedang berpetualang di atas laut, masing-masing darinya akan memberikan strategi yang berbeda dan butuh skill yang berbeda untuk nguasainnya.
